PUISI-PUISI NURHIKMAH | SMK BINA UTAMA KENDAL

https://pixabay.com/id/photos/laut-pantai-jejak-kaki-langkah-kaki-1281780/

 

Langkah Baru Mengubah Hidup

Di persimpangan ragu aku berdiri

Mempertanyakan mengendap di hati sendiri

Benarkah sekolah menjanji mimpi?

Atau sekadar menambah beban tertentu

 

Langkahku berat tapi tetap kupijak

Menolak mundur meski hatiku retak

Pilihan itu bukan tanpa sesak

Tapi aku percaya, takdir pun bisa kuajak

 

Ku pilih bertahan, meski jalannya tak mudah

ku peluk luka, ku tatap resah bukan karena

aku paling gagah tapi aku ingin hidupku berubah

***


Rasa Ragu Semangat Baru

Sekolah tempatku melangkah riang

Belajar sambil tertawa sepanjang siang

Bukan beban yang bikin sesak

Tapi petualangan yang asik dan menarik

 

Langkahku ringan penuh percaya

Meski kadang ragu menyapa

Kutahu mimpi sedang menunggu

Di balik hari yang penuh haru

 

Kupilih maju walau belum tahu cara

Kubawa semangat kubawa bahagia

Karena ku ingin mencoba dan rasa

***


Tujuh Tahun Menanti

Tujuh tahun aku diam

Menyulam cinta dalam senyap

Menatapmu dari jauh

Meski kata-katamu kerap mengiris kalbu

 

Aku tersenyum saat kau marah

Berharap suatu hari kau melihat

Hatiku bukan bayanganku

 

Ku pungut luka demi luka

Ku pintal menjadi harapan

Bahwa mungkin suatu masa

Kau tahu rasa ku bukan permainan

Namun waktu tak selalu adil

 

Dan hati tak selamanya sabar

Saat akhirnya kau menyapa cinta

Aku telah pergi hilang rasa

Bukan benci yang tertinggal

hanya letih yang tersimpan

cinta yang tumbuh dalam diam

gugur diterpa kecewa bertahun-tahun

***


Hati yang Tumbuh di Gemerlap

Aku anak perantau

Langkah ku dibekali ragu dan doa

Bukan karena tak  ingin melangkah

Tapi takut jadi beban keluarga

 

Aku tak mau sekolah awalnya

Takut gagal di tengah jalan

Namun ada sosok yang meyakinkanku

Bahwa mimpi tak layak dikubur ketakutan

 

Langkahku diputar ke sini

Tempat yang tak kukenali

Tapi menjanjikan cahaya

 

Kini aku tak lagi sendiri

Telah ku temukan arti

Bahwa jatuh dan bangkit

Lebih berarti dari sekadar terima

***


Langit yang Tak Tergapai

Ia menatap langit setiap malam

Menyulam harap di antara bintang

Meski tahu,langit bukan tempat  bagi kaki

Yang berpijak tanah

 

Tangannya terulur bukan untuk menggengam

Tapi sekadar membuktikan bahwa

Impian tak selalui tercapai

Asal diperjuangkan dengan sepenuh jiwa

 

Dan meski langit tetap jauh,

Ia tak pernah berhenti melangkah

Karena baginya yang indah bukan hanya sampai

Tapi keberaniaan unntuk mencoba

***



Nurhikmah, Kelas X Teknik Elektro SMK Bina Utama Kendal. 
Lahir di Tawau Sabah Malaysia, 2 Juli 2008. Selain menulis juga hobi menyanyi dan memasak. Bisa disapa melalui WA 089530723120.

Komentar